Sinopsis Film Mile 22 (2018): Misi CIA Mematikan yang Berujung Pengkhianatan

Poster Film Mile 22 (2018)
Sumber Gambar : IMDb

   Kalau kamu penggemar film aksi dengan ketegangan tanpa henti, Film Mile 22 siap membawa pengalaman menegangkan yang membuat penonton sulit bernafas tenang dari awal hingga akhir.

   Ceritanya mengikuti agen CIA James Silva yang memimpin misi berbahaya mengawal seorang informan penting, namun perjalanan singkat sejauh 35 kilometer berubah menjadi medan pertempuran mematikan penuh pengkhianatan, dan rahasia besar yang tak terduga.


Informasi Detail :

Judul Film : Mile 22
Negara : Amerika Serikat
Dirilis : 17 Agustus 2018
Produser : Peter Berg, Mark Wahlberg, & Stephen Levinson
Sutradara : Peter Berg
Durasi : 94 menit


Pemeran :

• Mark Wahlberg - James Silva
• Lauren Cohan - Alice Kerr
• Iko Uwais - Li Noor
• John Malkovich - James Bishop
• Ronda Rousey - Samantha "Sam" Snow
• Nikolai Nikolaeff - Aleksander Aslanov
• Carlo Alban - William "Dougie" Douglas III
• Terry Kinney - Johnny Porter
• Poorna Jagannathan - Dorothy Brady
• Peter Berg - Lucas
• Cedric Gervais - Greg Vickers
• Lateef Crowder - Liam


Peringatan Spoiler :

   Sinopsis di bawah ini mengandung bocoran alur cerita film tersebut, sehingga untuk mendapatkan pengalaman cerita yang utuh, dan maksimal, kami sangat merekomendasikan anda untuk menonton filmnya secara langsung.


Sinopsis :

   Petugas CIA James Silva memimpin unit rahasia bernama Overwatch yang merupakan bagian dari Divisi Aktivitas Khusus CIA yang ditugaskan menyusup ke markas tersembunyi milik Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) di Amerika Serikat.

   Dengan arahan dari James Bishop, misi mereka adalah menghancurkan kiriman cesium yaitu zat beracun yang bisa dijadikan senjata mematikan untuk menewaskan ribuan orang.

   Operasi berlangsung brutal, para penghuni rumah berhasil dilumpuhkan, namun agen Overwatch Alice Kerr terluka. Seorang remaja Rusia bernama Anatole Kuragin berusia 18 tahun tewas mengenaskan setelah terjatuh dari jendela di tengah ledakan.

   Meski sempat memohon, Silva tetap mengeksekusinya sebelum tim kabur dari lokasi. Setelah lebih dari satu tahun kejadian tersebut berlalu, seorang perwira polisi asal negara Indocarr bernama Li Noor tiba - tiba muncul di Kedutaan Besar Amerika Serikat dengan maksud menyerahkan diri.

   Dia menawarkan informasi tentang sisa cesium dengan syarat dirinya bisa keluar dari negara tersebut dengan selamat. Kerr menegaskan Noor bisa dipercaya, meski Noor hanya mau memberikan kata sandi pada disk terenkripsi jika sudah berada di pesawat.

   Saat itu pula, Kerr harus menghadapi masalah pribadi yang membayangi hidupnya. Di sisi lain, Axel sebagai pemimpin tim intelijen Indocarr datang menuntut agar Noor diserahkan. Namun usaha pemb*nuhan terhadap Noor gagal setelah dia menunjukkan kemampuan tempurnya yang luar biasa.

   Kerr, dan agen Sam Snow semakin terkejut ketika mengetahui bahwa Noor ternyata memiliki latar belakang sebagai mantan anggota Pasukan Khusus Indocarr. Silva kemudian setuju mengawal Noor sejauh 35 kilometer menuju pesawat evakuasi.

   Dalam perjalanan, Noor menceritakan bahwa dirinya berbalik melawan pemerintah korup Indocarr setelah keluarganya dib*nuh. Namun situasi semakin genting ketika sistem pengawasan Bishop mendadak mati sehingga memberi celah bagi anak buah Axel untuk memasang bom.

   Ledakan hebat melukai Sam hingga parah. Dengan dua granat di tangannya, Sam memilih bertahan hingga akhir, dan melakukan serangan b*nuh diri agar rekan - rekannya bisa selamat. Sisa tim yang terdiri dari Silva, Noor, Kerr, dan William Douglas sempat bersembunyi di restoran.

   Silva bertemu Axel yang menuntut Noor diserahkan, namun dia menolak. Saat kembali, Silva menyadari ada granat tersembunyi di antara warga sipil. Ledakan besar pun terjadi yang melukai Douglas, dan membuat Silva nyaris terb*nuh, sebelum Noor menyelamatkannya.

   Pertempuran terus berlanjut hingga akhirnya Douglas tewas saat melindungi tim dari serangan terakhir anak buah Axel. Dalam pelarian berikutnya, Kerr sempat terpisah, dan bertemu seorang gadis kecil. Dengan cerdik, dia menggunakan jebakan granat untuk melindungi diri.

   Sementara itu, Silva, dan Noor bahu - membahu menghadapi Axel, dan anak buahnya. Pertarungan sengit itu berakhir setelah mereka berhasil bersatu kembali dengan Kerr, dan sang gadis kecil. Menjelang akhir misi, konvoi mereka kembali dihadang oleh Axel.

   Silva yang murka akhirnya memerintahkan serangan drone yang menghancurkan kendaraan musuh. Tim pun berhasil mencapai landasan udara tepat waktu. Noor akhirnya naik ke pesawat bersama Kerr yang berharap bisa segera bertemu keluarganya lagi.

   Namun tak lama kemudian, Bishop menyadari sesuatu yang janggal yaitu detak jantung Noor meningkat drastis. Ternyata fakta mengejutkan terbongkar, Noor bukan hanya agen ganda, melainkan agen rangkap tiga yang diam - diam bekerja untuk Rusia.

   Ternyata, Anatole Kuragin yang tewas dulu adalah anak dari pejabat tinggi Rusia, dan Noor sengaja ditugaskan untuk menyesatkan Overwatch. Saat Kerr baru memahami kebenaran itu, markas Bishop diserbu habis - habisan hingga semua anggotanya terb*nuh.

   Silva menolak menerima kenyataan bahwa Kerr juga gugur di pesawat. Dia terlambat menyadari betapa besar pengkhianatan Noor, dan hanya bisa menutup misinya dengan rasa pahit. Setibanya di rumah, Silva menatap foto Noor dengan amarah yang membara, dan berjanji suatu hari akan menuntut balas.

   Akhir cerita dalam Film Mile 22 ini menghadirkan ketegangan yang terasa tanpa henti dengan segala suguhan misi berisiko tinggi, bukan cuma itu karena aksi pertempuran yang brutal, serta intrik yang makin memuncak hingga menutup akhir film ini.

   Bukan hanya tentang aksi, Film Mile 22 juga memperlihatkan pahitnya pengkhianatan, dan beratnya kehilangan rekan yang membuat kisah James Silva, dan tim Overwatch terasa lebih emosional dari sekadar film laga biasa.

   Sebagai penonton, kita dibuat tegang sekaligus geram ketika rahasia besar Li Noor akhirnya terungkap, menyadarkan bahwa kepercayaan bisa menjadi senjata paling berbahaya di medan pertempuran.

   Rasa getir yang tersisa setelah film berakhir mengingatkan kita bahwa di balik ledakan, dan baku tembak, ada sisi manusiawi yang rapuh, penuh kemarahan, dan dendam yang belum tuntas.

   Menariknya, konflik batin, dan hubungan antar tokoh ini punya benang merah dengan Sinopsis Film Daddy’s Home yang juga mengulas dinamika keluarga, dan perjuangan menemukan tempat dalam lingkaran orang terdekat.

   Sementara itu, pengkhianatan, dan manipulasi dalam Mile 22 terasa selaras dengan kisah Sinopsis Film The Hoax, di mana kebenaran diputarbalikkan demi ambisi, dan kepentingan tersembunyi.



Sumber Referensi :

Posting Komentar untuk "Sinopsis Film Mile 22 (2018): Misi CIA Mematikan yang Berujung Pengkhianatan"